Mantan Presiden Taiwan akan Lakukan Lawatan Sensitif ke Praha

Mantan Presiden Taiwan akan Lakukan Lawatan Sensitif ke Praha

Mantan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, akan melakukan lawatan sensitif ke Praha dalam beberapa minggu mendatang. Lawatan ini dijadwalkan sebagai bagian dari upayanya untuk memperkuat hubungan antara Taiwan dan Republik Ceko.

Tsai Ing-wen, yang menjabat sebagai presiden Taiwan dari tahun 2016 hingga 2020, merupakan salah satu pemimpin terkemuka di Asia yang memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Taiwan. Dia telah lama menjadi pendukung hubungan yang lebih erat antara Taiwan dan negara-negara Eropa, termasuk Republik Ceko.

Lawatan ini dianggap sensitif karena hubungan antara Taiwan dan Republik Ceko telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir. Republik Ceko adalah salah satu negara Eropa yang memiliki hubungan de facto dengan Taiwan, meskipun tidak secara resmi mengakui kedaulatan Taiwan sebagai negara merdeka.

Selama lawatan ke Praha, Tsai Ing-wen diharapkan akan bertemu dengan pejabat pemerintah Ceko untuk membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan hubungan bilateral antara kedua negara. Dia juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan pemimpin bisnis dan akademisi Ceko untuk membahas kerja sama ekonomi dan pendidikan antara Taiwan dan Republik Ceko.

Meskipun lawatan ini dianggap sensitif, Tsai Ing-wen telah menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memperkuat hubungan antara Taiwan dan Republik Ceko, serta mempromosikan nilai-nilai demokrasi, perdamaian, dan kebebasan di kawasan Asia-Pasifik.

Sebagai mantan presiden Taiwan yang masih memiliki pengaruh yang besar di tingkat internasional, Tsai Ing-wen diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara Taiwan dan negara-negara Eropa, termasuk Republik Ceko. Lawatan ini diharapkan juga dapat membuka jalan bagi kerja sama lebih lanjut antara Taiwan dan Eropa dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan budaya.

Dengan lawatan sensitif ini, Tsai Ing-wen diharapkan dapat membawa hubungan antara Taiwan dan Republik Ceko ke tingkat yang lebih tinggi, serta memperkuat posisi Taiwan di tingkat internasional sebagai negara yang berdaulat dan berdaulat.