Tiga calon anggota kabinet Presiden terpilih Donald Trump terlibat dalam kontroversi seks yang telah menarik perhatian publik. Ketiga calon tersebut adalah Steven Mnuchin, Andy Puzder, dan David Clarke.
Steven Mnuchin, calon Menteri Keuangan, telah terlibat dalam skandal seks yang melibatkan mantan istrinya, Heather Mnuchin. Heather Mnuchin mengklaim bahwa Steven Mnuchin sering melakukan hubungan seksual dengan wanita lain selama pernikahan mereka. Meskipun Mnuchin membantah klaim tersebut, skandal ini tetap menjadi sorotan publik yang mempengaruhi citra Mnuchin sebagai calon Menteri Keuangan.
Andy Puzder, calon Menteri Tenaga Kerja, juga terlibat dalam kontroversi seks setelah mantan istrinya, Lisa Fierstein, mengungkapkan bahwa Puzder telah melakukan kekerasan domestik terhadapnya. Fierstein memberikan kesaksian di pengadilan pada tahun 1990-an yang menggambarkan Puzder sebagai seseorang yang kasar dan agresif. Meskipun Puzder membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa dia telah berubah, kontroversi ini tetap menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian Puzder untuk menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.
David Clarke, calon Direktur Kepolisian Nasional, juga terlibat dalam kontroversi seks setelah sebuah laporan mengungkapkan bahwa Clarke telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di bandara. Wanita tersebut mengklaim bahwa Clarke meminta nomor teleponnya dan kemudian melakukan kontak fisik yang tidak diinginkan. Kontroversi ini membuat Clarke menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang apakah dia pantas untuk memimpin Kepolisian Nasional.
Kontroversi seks yang melibatkan tiga calon anggota kabinet Trump ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang integritas dan moralitas mereka. Meskipun mereka semua membantah klaim tersebut, skandal ini tetap menjadi beban bagi mereka dan bisa mempengaruhi proses konfirmasi mereka di Senat. Sebagai calon anggota kabinet, mereka harus diuji secara seksama dan dipertimbangkan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang tepat dan tidak terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.