China telah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Dunia di Xinjiang, sebuah provinsi di barat laut negara tersebut. Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 100 jurnalis dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
Pemerintah China berharap bahwa konferensi ini akan membantu mengubah pandangan negatif tentang Xinjiang yang seringkali dianggap sebagai tempat dengan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Mereka berusaha untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Xinjiang adalah tempat yang aman dan stabil dengan perkembangan ekonomi yang pesat.
Salah satu tujuan konferensi ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada jurnalis untuk melihat langsung situasi di Xinjiang dan mendengar langsung dari penduduk setempat tentang kehidupan mereka. Para peserta konferensi diajak untuk mengunjungi berbagai tempat penting di Xinjiang, seperti kampung-kampung tradisional Uighur, pasar-pasar lokal, dan pusat produksi kain sutera.
Selain itu, konferensi ini juga menampilkan berbagai kegiatan budaya dan seni dari berbagai etnis yang tinggal di Xinjiang, termasuk tarian tradisional, musik, dan seni kerajinan. Peserta konferensi juga diajak untuk mencoba berbagai makanan khas Xinjiang, seperti daging kambing panggang dan roti naan.
Namun, tidak semua orang menyambut baik konferensi ini. Beberapa kelompok hak asasi manusia dan aktivis menuduh pemerintah China menggunakan konferensi ini sebagai alat propaganda untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Xinjiang. Mereka menegaskan bahwa konferensi ini hanya akan menampilkan sisi yang diinginkan oleh pemerintah China dan tidak menceritakan kisah sebenarnya dari penduduk Xinjiang.
Meskipun demikian, konferensi ini tetap menjadi langkah yang penting bagi pemerintah China dalam upaya mereka untuk memperbaiki citra Xinjiang di mata dunia. Mereka berharap bahwa dengan mengundang jurnalis dari berbagai negara, mereka dapat menyampaikan pesan bahwa Xinjiang adalah tempat yang layak untuk dikunjungi dan diinvestasikan.
Dengan konferensi ini, China berharap bahwa Xinjiang akan semakin dikenal oleh dunia sebagai tempat yang kaya akan budaya dan sejarah, serta sebagai pusat ekonomi yang penting di wilayah barat negara tersebut. Semoga konferensi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat dan membantu meningkatkan pemahaman global tentang Xinjiang.
