Blinken Bangun Hubungan dengan PM Thailand dan Malaysia

Blinken Bangun Hubungan dengan PM Thailand dan Malaysia

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan perdana menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan perdana menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam upaya untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan kedua negara tersebut.

Pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah penting dalam menguatkan hubungan antara Amerika Serikat dan dua negara Asia Tenggara tersebut. Blinken menyatakan komitmen AS untuk memperkuat kerjasama dengan Thailand dan Malaysia dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, keamanan regional, dan isu-isu global seperti perubahan iklim dan pandemi COVID-19.

Dalam pertemuan tersebut, Blinken juga menyampaikan dukungan AS terhadap demokrasi dan hak asasi manusia di Thailand dan Malaysia, serta menekankan pentingnya menjaga kestabilan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

Kedua perdana menteri juga menyambut baik upaya Amerika Serikat untuk memperdalam kerjasama dengan negara-negara di Asia Tenggara, dan menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan AS.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya AS untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di kawasan tersebut. Dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan Thailand dan Malaysia, Amerika Serikat diharapkan dapat memperkuat posisinya di Asia Tenggara dan mendukung stabilitas dan kemakmuran di kawasan tersebut.

Sebagai dua negara penting di Asia Tenggara, Thailand dan Malaysia memiliki peran yang krusial dalam menjaga stabilitas kawasan dan mendukung upaya untuk membangun perdamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara. Dengan memperkuat kerjasama dengan kedua negara tersebut, Amerika Serikat dapat memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut dan meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang yang saling menguntungkan.

Diharapkan pertemuan antara Blinken dengan perdana menteri Thailand dan Malaysia ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan Amerika Serikat dengan dua negara tersebut, serta mendorong kerjasama yang lebih erat dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di kawasan Asia Tenggara.