Pada tanggal 16 Februari 2021, Rusia mengadili empat jurnalis secara tertutup di pengadilan Moskow. Keempat jurnalis tersebut adalah Yekaterina Bakhvalova, Yulia Yarosh, Olga Churakova, dan Pavel Nikulin, yang semuanya merupakan wartawan dari agen media independen iStories.
Para jurnalis ini diadili atas tuduhan “melanggar privasi” dan “mengganggu kehidupan pribadi” seorang pria bernama Oleg Deripaska, seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah. Mereka dituduh telah merilis rekaman audio yang diduga menunjukkan hubungan Deripaska dengan pejabat tinggi pemerintah.
Proses pengadilan ini dilakukan secara tertutup, tanpa adanya kehadiran publik atau media. Para jurnalis hanya diwakili oleh pengacara mereka dan keluarga mereka tidak diizinkan masuk ke dalam ruang sidang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya pelanggaran terhadap hak-hak mereka dan kekurangan transparansi dalam proses hukum.
Organisasi hak asasi manusia dan lembaga pers internasional telah mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya untuk menekan kebebasan pers dan meredam investigasi jurnalistik independen di Rusia. Mereka mendesak pemerintah Rusia untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para jurnalis dan memastikan kebebasan berbicara dan menyampaikan informasi yang benar.
Kasus ini juga menyoroti kondisi pers di Rusia yang semakin memprihatinkan, dengan banyak jurnalis yang mengalami intimidasi, penangkapan, atau dihadapkan pada tuduhan pidana atas pekerjaan mereka. Kebebasan pers adalah salah satu pijakan demokrasi yang penting, dan pembatasan terhadap kebebasan ini dapat mengancam kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia yang lain.
Dengan adanya kasus ini, penting bagi masyarakat internasional untuk terus memantau situasi di Rusia dan memberikan dukungan kepada para jurnalis yang berani melaporkan kebenaran. Kebebasan pers adalah hak yang harus dijunjung tinggi dan dilindungi, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan demokratis.